1.OPEC
(Organization of the Petroleum Exporting Countries)
A. SEJARAH TERBENTUKNYA OPEC
(Organization of the Petroleum Exporting Countries)
OPEC (Organization of
the Petroleum Exporting Countries) adalah organisasi/himpunan negara-negara
pengekspor minyak bumi yang beranggotakan negara-negara penghasil minyak bumi.
OPEC merupakan organisasi permanen antar pemerintah yang didirikan melaui
Konferensi Baghdad pada tanggal 10-14 September 1960 oleh lima negara pemilik
sumber minyak raksasa, yaitu Iran, Irak, Kuwait, Arab Saudi dan Venezuela.
Setahun kemudian mulai
muncul negara-negara lain yang ingin bergabung dengan OPEC. Mereka ada 9
negara. Pertama diawali Qatar yang bergabung pada tahun 1961, kemudian disusul
Indonesia pada tahun 1962 (namun Indonesia ditangguhkan keanggotaannya sejak
januari 2009 hingga sekarang), Libya 1962, Uni Emirat Arab 1967, Aljazair 1969,
Nigeria 1971, Ekuador 1973 (Ekuador ditangguhkan keanggotaannya dari desember
1992 sampai oktober 2007), Angola 2007, dan Gabon 1975-1994.
Venezuela adalah negara
pertama yang memprakarsai pembentukan organisasi OPEC dengan mendekati Iran,
Gabon, Libya, Kuwait dan Saudi Arabia pada tahun 1949, menyarankan mereka untuk
menukar pandangan dan mengeksplorasi jalan lebar dan komunikasi yang lebih
dekat antara negara-negara penghasil minyak. Pada 10 – 14 September 1960, atas
gagasan dari Menteri Pertambangan dan Energi Venezuela Juan Pablo Pérez Alfonzo
dan Menteri Pertambangan dan Energi Saudi Arabia Abdullah Al Tariki,
pemerintahan Irak, Persia, Kuwait, Saudi Arabia dan Venezuela bertemu di Baghdad
untuk mendiskusikan cara-cara untuk meningkatkan harga dari minyak mentah yang
dihasilkan oleh masing-masing negara. OPEC didirikan di Baghdad, dicetuskan
oleh satu hukum 1960 yang dibentuk oleh Presiden Amerika Dwight Eisenhower yang
mendesak kuota dari impor minyak Venezuela dan Teluk Persia seperti industri
minyak Kanada dan Mexico.
Eisenhower membentuk
keamanan nasional, akses darat persediaan energi, pada waktu perang. Yang
menurunkan harga dari minyak dunia di wilayah ini, Presiden Venezuela Romulo
Betancourt bereaksi dengan berusaha membentuk aliansi dengan negara-negara Arab
produsen minyak sebagai satu strategi untuk melindungi otonomi dan profabilitas
dari minyak Venezuela. Sebagai hasilnya, OPEC didirikan untuk menggabungkan dan
mengkoordinasi kebijakan-kebijakan dari negara-negara anggota sebagai
kelanjutan dari yang telah dilakukan.
B. TUJUAN DIDIRIKANNYA OPEC
Tujuan OPEC adalah
untuk mengkoordinasikan dan menyatukan kebijakan perminyakan di antara
negara-negara anggotanya dan menjamin stabilisasi pasar perminyakan dalam
rangka mengamankan pasokan yang efisien, ekonomis dan pasokan minyak yang
teratur kepada konsumen, penghasilan tetap kepada produsen dan pengembalian
modal yang adil bagi mereka yang berinvestasi dalam industri perminyakan.
Pada lima tahun pertama
keberadaannya, OPEC memiliki kantor pusat di Jenewa, Swiss. Kemudian pada
tanggal 11 september 1965 dipindahkan ke Wina, Austria hingga sekarang. OPEC
memiliki peranan penting dalam menjaga stabilitas ekonomi dunia sejak didirikan
pada tahun 1960 hingga sekarang.
OPEC Didirikan Dengan Tujuan Sebagai Berikut :
1. Tujuan
Ekonomi, Yaitu Mempertahankan Harga Minyak Dan Menentukan Harga Sehingga
Menguntungkan Negara – Negara Produsen.
2. Tujuan
Politik, Yaitu Mengatur Hubungan Dengan Perusahaan – Perusahaan Minyak Asing
Atau Pemerintah Negara – Negara Konsumen.
C. Lembaga-Lembaga OPEC
Lembaga-lembaga OPEC:
1) Conference (Konferensi) yang mempunyai kekuasaan tertinggi dan wewenang untuk menetapkan kebijaksanaan.
2) Board of Governors (Dewan Gubemur) yang bertugas menata pelaksanaan kegiatan organisasi dan keputusan konferensi.
3) Economic Commision Board (Dewan Komisi Ekonomi) yang bertugas mengkaji dan mempersiapkan bahan-bahan dan syarat-syarat untuk konferensi, terutama mengenai segi teknis ekonomi bidang perminyakan.
4) Secretariat yang melaksanakan tugas sehari-hari yang dipimpin oleh seorang Sekretaris Jenderal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar