Selasa, 18 Oktober 2016

Pengertian Filsafat serta Cabang-cabang Filsafat dan Aliran-alirannya

A. Pengertian Filsafat
Istilah filsafat dalam bahasa Indonesia mempunyai padanan "falsafah" dalam kata Arab. Sedangkan menurut kata Inggris "philosophy" kata Latin "philosophie", yang kesemuanya itu diterjemahkan dalam kata Indonesia yaitu Filsafat.

Menurut Harun Nasution, istilah "falsafah" berasal dari bahasa Yunani "philein" dan kata arti "cinta" dan "sophos" dalam arti hikmah.
Istilah filsafat berasal dari bahaya Yunani, bangsa Yunanilah yang mula-myla berfiksafat seperti lazimnua dipahami orang sampai sekarang. Kata ini bersifat makemuk, berasal dari kata "philos" yang berarti "sahabat" dan bahasa Belanda, atau "wisdom" kata Inggris, dan hikmat menurut kata Arab.
Maka philosophia menurut arti katanya berarti cinta pada pengetahuan yang bijaksana.

Jadi istilah filsafat pada mulanua merupakan suatu istilah yang secara umum dipergunakan untuk menyebutkan usaha ke arah keutamaan mental (the pursuit of mental execellence).

B. Lingkup Pengertian Filsafat
Filsafat memiliki bidang bahasan yang sangat luas yaitu segala sesuatu baik yang bersifat konkrit maupun yang bersifat abstrak.
Maka untuk mengetahui lingkup pengertian filsafat, terlebih dahulu perlu dipahami objek material dan formal filsafat sebagai berikut :

●Objek Material Filsafat
Yaitu, objek pembahasan filsafat yang meliputi segala sesuatu baik bersifat material konkrit seperti, manusia, alam, benda, binatang dan lain sebagainya, maupun sesuatu yang bersifat abstrak misalnya nilai, ide-ide, ideologi, moral, pandangan hidup dan lain sebagainya.

Objek Formal Filsafat
Adalah cara seseorang peneliti terhadap objek material tersebut, suatu objek material tertentu dapat ditinjau dari berbagai macam sudut pandang yang berneda. Oleh karena itu terdapat berbagai macam sudut pandang filsafat yang merupakan cabang-cabang filsafat, antara lain dari sudut pandang nilai terdapat bidang aksiologi, dari sudut pandang pengetahuan terdapat bidang epistemologi, keberadaan bidang ontologi, tingkah laku baik dan buruk bidang etika, keindahan bidang estetika dan masih terdapat sudut pandang lainnya yang lebih khusus misalnya filsafat sosial, filsafat hukum, filsafat bahasa dan sebagainya. Berdasarkan objek material dan formal ilmu filsafat tersebut maka lingkip pengertian filsafat menjadi sangat luas.

C. Cabang-cabang Filsafat dan Aliran-alirannya
Sebgaaimana ilmu lainnya filsafat memiliki cabang-cabang yang berkembang sesuai dengan persoalan filsafat yang dihadapi manusia. Persoalan-persoalan tersebut kemudian diupayakan pemecahannya oleh para filsuf secara sistematis dan rasioanal. Maka muncullah cabang-cabang filsafat tersebut dan berkembang terus sesuai dengan pemikiran dan oroblema yang dihadapi oleh manusia.

Cabang-cabang filsafat yang tradisional terdiri atas empat yaitu: logika, metafisika, epistemologi dan etika. Namun demikian berangsur-angsur berkembang sejalan dengan persoalan yang dihadapi oleh manusia.

Maka untuk mempermudah pemahanam kita perlu diutarakan cabang-cabang yang pokok :
Metafisika : yang berkaitan dengan persoalan tentang hakikat yang ada (segala sesuatu yang ada)
•Epistemologi : yang berkaitan dengan persoalan hakikat pengetahuan
•Metodologi : yang berkaitan dengan persoalan hakikat metode ilmiah
•Logika : yang berkaitan dengan persoalan penyimpulan
•Etika : yang berkaitan dengan persoalam moralitas
•Estetika : yang berkaitan dengan persoalam keindahan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar