BAB I
PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Pancasila
merupakan landasan dan dasar negara Indonesia yang mengatur seluruh struktur
ketatanegaraan Republik Indonesia. Dalam pemerintahan Indonesia, masih banyak
bahkan sangat benyak anggota-anggotanya dan juga sistem pemerintahannya yang
tidak sesuai dengan nila-nilai yang ada dalam setiap sila Pancasila. Padahal
jika membahas negara dan ketatanegaraan Indonesia mengharuskan ingatan kita
meninjau dan memahami kembali sejarah perumusan dan penetapan Pancasila,
Pembukaan UUD, dan UUD 1945 oleh para pendiri dan pembentuk negara Republik
Indonesia.
Dalam
perumusan ketatanegaraan Indonesia tidak boleh melenceng dari nilai-nilai
Pancasila, pembentukan karakter bangsa dilihat dari sistem ketatanegaraan
Indonesia harus mencerminkan nilai-nilai dari ideologi bangsa yaitu Pancasila.
Namun jika dalam suatu pemerintahan terdapat banyak penyimpangan dan kesalahan
yang merugikan bangsa Indonesia, itu akan membuat sistem ketatanegaraan
Indonesia berantakan dan begitupun dengan bangsanya sendiri.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
MISI
DAN TUJUAN ORGANISASI
Sebelum menentukan
tujuan- tujuan terlebih dahulu harus menetapkan misi organisasi. Misi
adalah suatu pernyataan umum dan abadi tentang maksud organisasi, Misi
Organisasi adalah maksud khas (unik) dan mendasar yang membedakan organisasi
dariorganisasi lainnya dan mengidentifikasikan ruang lingkup operasi dalam hal
produk dan pasar.
Tujuan Organisasi merupakan
pernyataan tentang keadaaan atau situasi yang tidak terdapat sekarang tetapi untuk
dicapai diwaktu yang akan datang melalui kegiatan-kegiatan organisasi. Tujuan
umum (tujuan strategic)yang dipilih akan menentukan kegiatan-kegiatan dan mengikat
sumber daya-sumber daya untuk jangka waktu yang panjang. Tujuan khusus secara
fungsional berdiri sendiri tetapi secara operasional terangkai dalam pemberian
pedoman pencapaian tujuan organisasi.
2.
BERBAGAI
FUNGSI TUJUAN ORGANISASI
Konsep tujuan organisasi di pandang
secara luas mempunyai beberapa fungsi penting yang bervariasi menurut waktu dan
keadaan. Berbagai fungsi tujuan antara lain sebagai berikut:
1.
Pedoman bagi kegiatan, melalui penggambaran hasil akhir
diwaktu yang akan datang. Memberikan arah dan pemusatan kegiatan organisasi
mengenai apa yang harus atau tidak dilakukan.
2.
Sumber legitimasi, melalui pembenaran
kegiatan– kegiatannya. Akan meningkatkan kemampuan organisasi untuk
mendapatkan berbagai sumber daya dan dukungan dari lingkungan sekitarnya.
3.
Standar pelaksanaan, memberikan standar langsung bagi penilaian
pelaksanaan kegiatan (prestasiorganisasi).
4.
Sumber motivasi, karena sering memberikan insentif bagi
para anggota.
5.
Dasar rasional pengorganisasian, karena antara tujuandan
struktur organisasi saling berinteraksi dalam kegiatan–kegiatan untuk mencapai
tujuan.
3.
TIPE-TIPE
TUJUAN
Dalam pencapaian tujuan terdapat
beberapa tipe yang membantu proses penetapan tujuan organisasi Kelima tipe tujuan
dapat diperinci sebagai berikut:
1.
Tujuan Kemasyarakatan (social goals), masyarakat pada umum nya dan berkenan dengan kelas-kelas organisasi luas yang
memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia.
2.
Tujuan Keluaran (output goals), publik dalam hubungannya
dengan organisasi dan berkenaan dengan jenis-jenis keluaran tertentu
dalam bentuk fungsi-fungsi konsumen.
3.
Tujuan Sistem (system goals), cara pelaksanaan fungsi organisasi
tidak tergantung pada barang atau jasa yang diproduksi. Contoh: Laba.
4.
Tujuan Product (product goals) atau tujuan karakteristik produk,
karakteristik barang-barang atau jasa yang diproduksi.
5.
Tujuan Turunan (derived goals), yang digunakan organisasi
untuk meletakkan kekuasaannya dalam pencapaian tujuan-tujuan.
4.
PROSES
PENETAPAN TUJUAN
Merupakan usaha untuk menciptakan
nilai-nilai tertentu melalui berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan organisasi.
6 Unsur dasar yang melatar belakangi penetapan tujuan organisasi adalah :
1.
Barang dan jasa yang diproduksi organisasi akan dapat
memberikan berbagai manfaat, paling sedikit sama dengan harganya.
2.
Barang dan jasa dapat memuaskan kebutuhan konsumen/
langganan.
3.
Teknologi yang digunakan dalam proses produksiakan
menghasilkan barang dan jasa dengan biaya dan kualitas bersaing.
4.
Kerja keras dan dukungan seluruh sumber dayanya, organisasi
dapat beroperasi dengan baik.
5.
Pelayanan manajemen akan memberikan publicimage yang
mengguntungkan, sehingga mereka bersedia menanamkan modal dan menyumbangkan tenaganya
untuk membantu sukses organisasi.
6.
Perusahaan mempunyai konsep diri (self concept)yang dapat
dikomunikasikan dan ditularkan kepada para karyawan dan pemegang saham
organisasi.
5.
BIDANG
– BIDANG TUJUAN
Peter Drucker dan GE, mengidentifikasikan
8 bidang pokok di mana perusahaan harus menetapkan tujuan :
1.
Posisi Pasar. Perusahaan harus menetapkan tujuan mengenai
bagian pasar yang akan “direbut”. Bagian pasar yang paling baik dapat
ditentukan melalui analisa 1) langganan dan produk atau jasa, 2) segmen pasar
(kelompok yang membeli produk atau jasa) dan 3) saluran distribusi.
2.
Produkivitas / Efesiensi, adalah rasio antara masukkan (tenaga
kerja, peralatan dan keuangan) dengan keluaran organisasi. Tujuan produktifitas
dapat ditetapkan dalam beberapa bidang, mencakup metode-metode kerja, kemajuan
mesin dan peralatan, dan peningkatan efisiensi karyawan.
3.
Sumber Daya Phisik dan Keuangan, tujuan harus ditetapkan dengan memperhatikan mesin dan peralatan
serta penyediaan bahan baku.
4.
Profitabilitas. Tujuan-tujuan laba penting untuk mencapai
tujuan-tujuan lain, menyangkut 1) penelitian dan pengembangan yang dibutuhkan
untuk inovasi, 2) kekuatan keuangan untuk mengganti mesin dan peralatan,
dan 3) pengupahan yang dibutuhkan untuk menarik personalia.
5.
Inovasi. Ada kebutuhan terus-menerus akan
produk atau jasa baru dan inovatif. Walaupun sesuatu yang baru selalu
mengandung resiko, tetapi juga mempunyai kemungkinan hasil yang tinggi.
6.
Prestasi dan Sikap Karyawan. Karyawan operatif melaksanakan
sebagian besar pekerjaan normal dan rutin di setiap organisasi.
7.
Prestasi dan Pengembangan Manajer. Kelangsungan hidup banyak
organisasi tergantung pada kekuatan manajemen yang inovatif. Organisasi perlu mentapkan
tujuan sehubungan dengan kualitas pelaksanaan manajemen dan untuk menjamin pengembangan
para manajer di semua tingkatan.
8.
Tanggung Jawab Sosial dan Publik. Tujuan-tujuan ini ditetapkan perusahaan untuk menangani
boikot publik, kegiatan-kegiatan hukum, kegiatan-kegiatan pemerintah,
kelompok-kelompok berkepentingan,dan sebagainya.
6.
PERUMUSAN
TUJUAN
Tujuan dirumuskan dengan
mempertimbangkan seluruh kekuatan yang terlibat dalam operasi organisasi. Perumusan
tujuan merupakan Hasil usaha perpaduan untuk memuaskan semua pihak atau
himpunan berbagai tujuan individu dan organisasi. Agar perumusan tujuan efektif
manajer perlu memperhatikan beberapa ketentuan sebagai berikut :
1. Proses perumusan tujuan hendaknya
melibatkan individu-individu yang bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan.
2. Manajer puncak sebagai perumus
tujuan umum, hendaknya bertanggung jawab untuk menurunkan tujuan-tujuan pada
tingkatan-tingkatan lebih rendah.
3. Tujuan harus realistik, diselaraskan dengan
lingkungan internal dan eksternal, baik sekarang maupun di waktu yang akan
datang.
4. Tujuan harus jelas, beralasan dan
bersifat menantang para anggota organisasi.
5. Tujuan-tujuan umum hendaknya
dinyatakan secara sederhana agar mudah dipahami dan diingat oleh para
pelaksana.
6. Tujuan bidang fungsional organisasi
harus konsisten dengan tujuan umum.
7. Manajemen selalu harus meninjau
kembali tujuan yang telah ditetapkan, dan bila perlu mengubah dan
memperbaikinya sesuai perkembangan lingkungan.
7.
MANAGEMENT
BY OBJECTIVES
(MBO)
Berkenaan dengan penetapan
prosedur-prosedur formal yang dimulai dengan penetapan tujuan dan dilanjutkan
dengan serangkaian kegiatan (langkah) sampai peninjauan kembali pelaksanaan
kegiatan. Gagasan dasar MBO adalah bahwa MBO merupakan proses partisipatif,
secara aktif melibatkan manajer danpara anggota pada setiap tingkatan
organisasi. Bidang pokok tujuan adalah : Posisi Pasar, Inovasi, Produktivitas,
Sumber Daya Fisik Serta Keuangan. MBO dapat dicapai melalui beberapa upaya
untuk efektivitas dari program MBO (unsur evektifitas MBO) ,yaitu :
1. Pendidikan dan pelatihan bagai manajer.
2. Keterikatan antara tujuan pribadi
dan tujuan organisasi.
3.
Pelaksanaan umpan balik secara efektif.
4.
Didorong adanya peserta dari bawahan.
Keunggulan dari manajemen
berdasarkan sasaran MBO adalah Meningkatkan komunikasi antara manajer dan
bawahan. Rangkaian tujuan sebagai bagian proses MBO harus spesifik dan dapat
diukur.
Kekuatan Dan Kelemahan program MBO :
1. Memungkinkan para individu
mengetahui apa yang diharapkan dari mereka.
2. Membantu dalam proses perencanaan
dengan membuat para manajer menetapakan tujuan dan sasaran.
3. Memperbaiki komunikasi antara
manajer dan bawahan.
4. Membuat individu lebih
memusatkan perhatiannya pada tujuan organisasi
5. Membuat proses evaluasi lebih dapat
disamakan melalui pemusatan pada pencapaian tujuan tertentu
Kelemahan-kelemahan MBO, mempunyai 2
katagori :
1.
Kelemahan-Kelemahan yang melekat (inherent) mencakup
konsumsi waktu dan usaha yang cukup besar dalam proses belajar untuk
menggunakan teknik-teknik MBO, serta meningkatkan banyak nya kertas kerja.
2.
Menyangkut masalah pokok yang harus dikendalikan agar
program MBO sukses :
a. Gaya dan dukungan
manajemen.
b. Penyesuaian dan
perubagan MBO.
c. Keterampilan-
Keterampilan antar pribadi.
d. Deskripsi jabatan.
e. Penetapan dan
pengorganisasian tujuan.
f. Pengawasan metoda
pencapaian tujuan.
g. Konflik anatara kreativitas dan MBO.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Tujuan Organisasi merupakan
pernyataan tentang keadaaan atau situasi yang tidak terdapat sekarang tetapi
untuk dicapai diwaktu yang akan datang melalui kegiatan– kegiatan organisasi.
Kelompok kami menyimpulkan dalam isi makalah ini bahwa tujuan sangat penting di
dalam perusahaan atau organisasi apapun, karena dengan adanya tujuan,
organisasi tersebut mempunyai tolak ukur atas apa saja yang ingin di capai atau
di targetkan sesuai dengan tujuan itu sendiri. Organisasi tidak bisa berdiri
tanpa adanya tujuan adapun sebaliknya tujuan juga tidak ada kalau tidak adanya
organisasi.
SARAN
Dengan membaca makalah ini pembaca
dapat mengatahui apa yang harus dilakukan sebelum mengambil keputusan atau
menetapkan tujuan dalam organisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar