Senin, 10 Oktober 2016

Penetapan Tujuan Organisasi



BAB I
PENDAHULUAN

Latar  Belakang
Pancasila merupakan landasan dan dasar negara Indonesia yang mengatur seluruh struktur ketatanegaraan Republik Indonesia. Dalam pemerintahan Indonesia, masih banyak bahkan sangat benyak anggota-anggotanya dan juga sistem pemerintahannya yang tidak sesuai dengan nila-nilai yang ada dalam setiap sila Pancasila. Padahal jika membahas negara dan ketatanegaraan Indonesia mengharuskan ingatan kita meninjau dan memahami kembali sejarah perumusan dan penetapan Pancasila, Pembukaan UUD, dan UUD 1945 oleh para pendiri dan pembentuk negara Republik Indonesia.

Dalam perumusan ketatanegaraan Indonesia tidak boleh melenceng dari nilai-nilai Pancasila, pembentukan karakter bangsa dilihat dari sistem ketatanegaraan Indonesia harus mencerminkan nilai-nilai dari ideologi bangsa yaitu Pancasila. Namun jika dalam suatu pemerintahan terdapat banyak penyimpangan dan kesalahan yang merugikan bangsa Indonesia, itu akan membuat sistem ketatanegaraan Indonesia berantakan dan begitupun dengan bangsanya sendiri.




BAB II
PEMBAHASAN

1.  MISI  DAN  TUJUAN  ORGANISASI

Sebelum menentukan tujuan- tujuan terlebih dahulu harus menetapkan misi organisasi. Misi adalah suatu pernyataan umum dan abadi tentang maksud organisasi, Misi Organisasi adalah maksud khas (unik) dan mendasar yang membedakan organisasi dariorganisasi lainnya dan mengidentifikasikan ruang lingkup operasi dalam hal produk dan pasar.
                                      
Tujuan Organisasi merupakan pernyataan tentang keadaaan atau situasi yang tidak terdapat sekarang tetapi untuk dicapai diwaktu yang akan datang melalui kegiatan-kegiatan organisasi. Tujuan umum (tujuan strategic)yang dipilih akan menentukan kegiatan-kegiatan dan mengikat sumber daya-sumber daya untuk jangka waktu yang panjang. Tujuan khusus secara fungsional berdiri sendiri tetapi secara operasional terangkai dalam pemberian pedoman pencapaian tujuan organisasi.


2.  BERBAGAI  FUNGSI  TUJUAN  ORGANISASI

Konsep tujuan organisasi di pandang secara luas mempunyai beberapa fungsi penting yang bervariasi menurut waktu dan keadaan. Berbagai fungsi tujuan antara lain sebagai berikut:

1.        Pedoman bagi kegiatan, melalui penggambaran hasil akhir diwaktu yang akan datang. Memberikan arah dan pemusatan kegiatan organisasi mengenai apa yang harus atau tidak dilakukan.
2.        Sumber legitimasi, melalui pembenaran kegiatan– kegiatannya. Akan meningkatkan kemampuan organisasi untuk mendapatkan berbagai sumber daya dan dukungan dari lingkungan sekitarnya.
3.        Standar pelaksanaan, memberikan standar langsung bagi penilaian pelaksanaan kegiatan (prestasiorganisasi).
4.        Sumber motivasi, karena sering memberikan insentif bagi para anggota.
5.        Dasar rasional pengorganisasian, karena antara tujuandan struktur organisasi saling berinteraksi dalam kegiatan–kegiatan untuk mencapai tujuan.

3.  TIPE-TIPE TUJUAN

Dalam pencapaian tujuan terdapat beberapa tipe yang membantu proses penetapan tujuan organisasi Kelima tipe tujuan dapat diperinci sebagai berikut:
                                           
1.        Tujuan Kemasyarakatan (social goals), masyarakat pada umum nya dan berkenan dengan kelas-kelas organisasi luas yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan  manusia.
     
2.        Tujuan Keluaran (output goals), publik dalam hubungannya dengan organisasi dan berkenaan dengan  jenis-jenis keluaran tertentu dalam bentuk fungsi-fungsi konsumen.

3.        Tujuan Sistem (system goals), cara pelaksanaan fungsi organisasi tidak tergantung pada barang atau jasa yang diproduksi. Contoh: Laba.
   
4.        Tujuan Product (product goals) atau tujuan karakteristik  produk, karakteristik barang-barang atau jasa yang diproduksi.

5.        Tujuan Turunan (derived goals), yang digunakan organisasi untuk meletakkan kekuasaannya dalam pencapaian tujuan-tujuan.

4.  PROSES  PENETAPAN  TUJUAN

Merupakan usaha untuk menciptakan nilai-nilai tertentu melalui berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan organisasi. 6 Unsur dasar yang melatar belakangi penetapan tujuan organisasi adalah :

1.        Barang dan jasa yang diproduksi organisasi akan dapat memberikan berbagai manfaat, paling sedikit sama dengan  harganya.
2.        Barang dan jasa dapat memuaskan kebutuhan konsumen/ langganan.
3.        Teknologi yang digunakan dalam proses produksiakan menghasilkan barang dan jasa dengan biaya dan kualitas bersaing.
4.        Kerja keras dan dukungan seluruh sumber dayanya, organisasi dapat beroperasi dengan baik.
5.        Pelayanan manajemen akan memberikan publicimage yang mengguntungkan, sehingga mereka bersedia menanamkan modal dan menyumbangkan tenaganya  untuk  membantu sukses organisasi.
6.        Perusahaan mempunyai konsep diri (self concept)yang dapat dikomunikasikan dan ditularkan kepada para karyawan dan pemegang saham organisasi.


5.  BIDANG – BIDANG  TUJUAN

Peter Drucker dan GE, mengidentifikasikan 8 bidang pokok di mana perusahaan harus menetapkan tujuan :
1.        Posisi Pasar. Perusahaan harus menetapkan tujuan mengenai bagian pasar yang akan “direbut”. Bagian pasar yang paling baik dapat ditentukan melalui analisa 1) langganan dan produk atau jasa, 2) segmen pasar (kelompok yang membeli produk atau jasa) dan 3) saluran distribusi.
2.        Produkivitas / Efesiensi, adalah rasio antara masukkan (tenaga kerja, peralatan dan keuangan) dengan keluaran organisasi. Tujuan produktifitas dapat ditetapkan dalam beberapa bidang, mencakup metode-metode kerja, kemajuan mesin dan peralatan, dan peningkatan efisiensi karyawan.
3.        Sumber Daya Phisik dan Keuangan, tujuan harus ditetapkan dengan memperhatikan mesin dan peralatan serta penyediaan bahan baku.
4.        Profitabilitas. Tujuan-tujuan laba penting untuk  mencapai tujuan-tujuan lain, menyangkut 1) penelitian dan pengembangan yang dibutuhkan untuk inovasi, 2) kekuatan keuangan untuk mengganti mesin dan peralatan, dan 3) pengupahan yang dibutuhkan untuk menarik personalia.
5.        Inovasi. Ada kebutuhan terus-menerus akan produk atau jasa baru dan inovatif. Walaupun sesuatu yang baru selalu mengandung resiko, tetapi juga mempunyai kemungkinan hasil yang tinggi.
6.        Prestasi dan Sikap Karyawan. Karyawan operatif  melaksanakan sebagian besar pekerjaan normal dan rutin di setiap organisasi.
7.        Prestasi dan Pengembangan Manajer. Kelangsungan hidup banyak organisasi tergantung pada kekuatan manajemen yang inovatif. Organisasi perlu mentapkan tujuan sehubungan dengan kualitas pelaksanaan manajemen dan untuk menjamin pengembangan para manajer di semua tingkatan.
8.        Tanggung Jawab Sosial dan Publik. Tujuan-tujuan ini ditetapkan perusahaan untuk menangani boikot publik, kegiatan-kegiatan hukum, kegiatan-kegiatan pemerintah, kelompok-kelompok berkepentingan,dan sebagainya.


6.  PERUMUSAN  TUJUAN

Tujuan dirumuskan dengan mempertimbangkan seluruh kekuatan yang terlibat dalam operasi organisasi. Perumusan tujuan merupakan Hasil usaha perpaduan untuk memuaskan semua pihak atau himpunan berbagai tujuan individu dan organisasi. Agar perumusan tujuan efektif manajer perlu memperhatikan beberapa ketentuan sebagai berikut :
1.      Proses perumusan tujuan hendaknya melibatkan individu-individu yang bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan.
2.      Manajer puncak sebagai perumus tujuan umum, hendaknya bertanggung jawab untuk menurunkan tujuan-tujuan pada tingkatan-tingkatan lebih rendah.
3.       Tujuan harus realistik, diselaraskan dengan lingkungan internal dan eksternal, baik sekarang maupun di waktu yang akan datang.
4.      Tujuan harus jelas, beralasan dan bersifat menantang para anggota organisasi.
5.      Tujuan-tujuan umum hendaknya dinyatakan secara sederhana agar mudah dipahami dan diingat oleh para pelaksana.
6.      Tujuan bidang fungsional organisasi harus konsisten dengan tujuan umum.
7.      Manajemen selalu harus meninjau kembali tujuan yang telah ditetapkan, dan bila perlu mengubah dan memperbaikinya sesuai perkembangan lingkungan.

7.  MANAGEMENT  BY  OBJECTIVES  (MBO)

Berkenaan dengan penetapan prosedur-prosedur formal yang dimulai dengan penetapan tujuan dan dilanjutkan dengan serangkaian kegiatan (langkah) sampai peninjauan kembali pelaksanaan kegiatan. Gagasan dasar MBO adalah bahwa MBO merupakan proses partisipatif, secara aktif melibatkan manajer danpara anggota pada setiap tingkatan organisasi. Bidang pokok tujuan adalah : Posisi Pasar, Inovasi, Produktivitas, Sumber Daya Fisik Serta Keuangan. MBO dapat dicapai melalui beberapa upaya untuk efektivitas dari program MBO (unsur evektifitas MBO) ,yaitu :
1.       Pendidikan dan  pelatihan bagai manajer.
2.       Keterikatan antara tujuan pribadi dan tujuan organisasi.
3.       Pelaksanaan umpan balik secara efektif.
4.       Didorong adanya peserta dari bawahan.

Keunggulan dari manajemen berdasarkan sasaran MBO adalah Meningkatkan komunikasi antara manajer dan bawahan. Rangkaian tujuan sebagai bagian proses MBO harus spesifik dan dapat diukur.
Kekuatan Dan Kelemahan program MBO :
1.      Memungkinkan para individu mengetahui apa yang diharapkan dari mereka.
2.      Membantu dalam proses perencanaan dengan membuat para manajer menetapakan tujuan dan sasaran.
3.      Memperbaiki komunikasi antara manajer dan bawahan.
4.       Membuat individu lebih memusatkan perhatiannya pada tujuan organisasi
5.      Membuat proses evaluasi lebih dapat disamakan melalui pemusatan pada pencapaian tujuan tertentu

Kelemahan-kelemahan MBO, mempunyai 2 katagori :
1.        Kelemahan-Kelemahan yang melekat (inherent) mencakup konsumsi waktu dan usaha yang cukup besar dalam proses belajar untuk menggunakan teknik-teknik MBO, serta meningkatkan banyak nya kertas kerja.
2.        Menyangkut masalah pokok yang harus dikendalikan agar program MBO sukses :
a.    Gaya dan dukungan manajemen.                                                          
b.    Penyesuaian dan perubagan MBO.
c.    Keterampilan- Keterampilan antar pribadi.
d.   Deskripsi jabatan.
e.    Penetapan dan pengorganisasian tujuan.
f.     Pengawasan metoda pencapaian tujuan.
g.    Konflik anatara  kreativitas dan MBO.


BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Tujuan Organisasi merupakan pernyataan tentang keadaaan atau situasi yang tidak terdapat sekarang tetapi untuk dicapai diwaktu yang akan datang melalui kegiatan– kegiatan organisasi. Kelompok kami menyimpulkan dalam isi makalah ini bahwa tujuan sangat penting di dalam perusahaan atau organisasi apapun, karena dengan adanya tujuan, organisasi tersebut mempunyai tolak ukur atas apa saja yang ingin di capai atau di targetkan sesuai dengan tujuan itu sendiri. Organisasi tidak bisa berdiri tanpa adanya tujuan adapun sebaliknya tujuan juga tidak ada kalau tidak adanya organisasi.

SARAN
Dengan membaca makalah ini pembaca dapat mengatahui apa yang harus dilakukan sebelum mengambil keputusan atau menetapkan tujuan dalam organisasi.



DAFTAR  PUSTAKA




Tidak ada komentar:

Posting Komentar