Gadget atau yang dapat disebut dalam
istilah gizmos adalah sebuah benda (alat atau barang elektronik)
teknologi kecil yang memilki fungsi khusus, tetapi sering diasosiasikan sebagai
sebuah inovasi atau barang baru.Gadget selalu diartikan lebih tidak
biasa atau didesain secara lebih pintar dibandingkan dengan teknologi normal
pada masa penemuannya.Jadi gadget merupakan perkembangan dari teknologi.
Perlu anda ketahui menurut
KBBI, Teknologi memiliki arti metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis
melalui ilmu pengetahuan terapan atau keseluruhan sarana untuk
menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan
hidup manusia.
Perkembangan teknologi berlangsung
secara evolutif.Sejak zaman Romawi Kuno pemikiran dan hasil kebudayaan
telah nampak berorientasi menuju bidang teknologi.Akibat dari munculnya
teknologi seperti gadget maka semakin mudah pula orang untuk
berinteraksi dengan rekan lintas Negara.Karena semakin mudah untuk berinteraksi
maka terjadilah globalisasi.
Kemajuan teknologi tidak selalu
berdampak positif pada kehidupan masyarakat, bahkan terkadang cenderung
memberikan dampak negatif terutama untuk moral dan perilaku bangsa ini. Baiklah
mari bicarakan dampak positifnya terlebih dahulu, dengan adanya gadget yang
kian hari semakin canggih tentunya sangat membantu dalam kemudahan bekerja,
berkomunikasi, mengakses informasi, menyimpan data dan lain sebagainya yang
sangat menunjang aktivitas sehari-hari. Apalagi dengan ukuran yang terbilang
kecil sehingga mudah dibawa kemana-mana membuat gadget seolah-olah
sebuah barang yang tidak terpisahkan dari pemiliknya.
Sebagian besar remaja melupakan apa
yang menjadi alasan utama dia membeli gadget tersebut, sehingga
kecenderungan untuk menggunakan gadget untuk hal yang tidak berguna pun
lebih sering dan lebih banyak dilakukan daripada untuk melakukan hal yang lebih
berguna. Selain itu dampak yang terjadi adalah karena seringnya menggunakan gadget
dalam kehidupan sehari-hari maka kebiasaan tersebut menjadi budaya dalam mana
budaya instant tersebut membuat kaum remaja terlena dengan kemudahan yang
diberikan kepada mereka.
Kita sebut saja juga masalah-masalah
umum yang kita temui tiap harinya yaitu pencurian, apalagi gadget bisa
digunakan untuk menyebarluaskan contekan untuk siswa-siswi di
sekolah,beredarnya foto dan video asusila, pembuatan video asusila yang dibuat
oleh beberapa oknum siswa, resiko kecelakaan pada saat berkendara.
Di balik kemudahan dan kecanggihan
yang diberikan kepada penggunanya, gadget-gadget ini kerap mendatangkan
risiko dan efek buruk bagi kesehatan. Tak jarang kita mendengar adanya
laporan hasil riset yang mengaitkan efek radiasi ponsel dengan sejumlah
penyakit, seperti kanker atau tumor. Namun, sebuah laporan terbaru di Inggris
menyebutkan, penggunaan gadget juga dapat meningkatkan risiko
mengidap penyakit ambien atau haemorrhoid. Kok bisa?Survei terbaru
di Inggris menunjukkan, 8 dari 10 pengguna smartphone mengaku
menggunakan gadget saat di toilet.
Riset yang dilakukan oleh National
Institute of Occupational Safety and Healty Los Angeles menghasilkan sebuah
fakta tentang penyakit yang diderita pengguna laptop dan yang mungkin juga bisa
di dapatkan terhadap user gadget. Penyakit ini bernama Computer
Vision Syndrom(kerusakan pada pandangan dan yang berhubungan pada
saraf-saraf otot mata), kelainan ini terjadi jika kita terlalu lama memfokuskan
mata ke monitor gadget.
Secara tidak sadar saat ini manusia
sudah mengalami ketergantungan (konsumerisme) dengan gadget, dan itu
sudah menjadi salah satu dampak negatif adanya gadget.Terbayang tidak
jika kalian harus berpisah dengan handphone dalam waktu 1 hari saja, pasti ada
perasaan yang mengganjal bukan?
Variasi gadget yang
bermacam-macam kadang juga menimbulkan rasa minder atau iri yang mengakibatkan
adanya kelompok-kelompok atau gank berdasarkan gadget yang dimiliki.
Ambil contoh saja dalam sebuah komunitas ada yang punya Blackberry dan
selebihnya hanya HP china murahan dengan fitur seadanya, bisa bayangkan sendiri
kan yang terjadi.
Karena adanya rasa tidak puas
terhadap gadget yang dimiliki, maka kaum remaja selalu membeli lagi gadget
versi terbaru dan membeli lagi gadget yang lebih baru lagi dengan
berbagai alasan seperti gengsi jika tidak mengikuti perkembangan jaman, karena
lingkungan yang menerapkan budaya konsumerisme, karena kurangnya kasih sayang
sehingga menghibur diri dan menyibukkan diri dengan berbagai berbagai gadget
yang ada, dan itu semua dapat ditutupi dengan alasan “sebagai penunjang
dalam memenuhi kebutuhan remaja”.
Parahnya lagi tidak ada batasan umur
untuk pengguna gadget, mulai dari anak kecil sampai orang tua bisa kita
lihat memiliki handphone, karena akses informasi yang mudah tanpa filter
akibatnya anak-anak dibawah umurpun mampu mengakses informasi yang seharusnya
belum boleh diakses seperti pornografi.Apalagi saat ini harga barang-barang
gadget yang beredar dipasaran sudah terjangkau bahkan untuk ukuran kantong anak
sekolah. Tentunya tak lama lagi gadget-gadget canggih ini akan menyebar
luas disetiap kalangan dan tak akan terbendung lagi.
Akhir-akhir ini terdengar berita
simpang siurnya bahwa dampak radiasi gadget dapat menyebabkan kematian
bagi seseorang.
Guru Besar Ilmu Kedokteran Nuklir,
Fakultas Kedokteran Unpad Prof. Dr. Djohan Mansjur, Sp.P.D.-KEMD, Sp.K.N
menjelaskan, radiasi secara umum memang menimbulkan perusakan pada jaringan
sel. Misalnya penggunaan notebook atau komputer dapat merusak jaringan sel pada
mata.
Begitu juga pada pendengaran, secara
umum gelombang elektromagnetik dapat mempengaruhi kromosom, sel, dan sperma.
Dalam pendengaran terjadi proses pengionan yang juga berhubungan dengan kinerja
otak. Bila intensitasnya sering dan tinggi bisa menjadikan seseorang menjadi
pelupa atau cepat pikun. Sementara radiasi yang menyerang kromosom dapat
mengakibatkan mutasi gen yang menurut Prof.Mansjur dapat mengarah pada
terjadinya kanker.
Dia juga mengatakan radiasi ada dua
macam, yaitu radiasi alamiah dan radiasi buatan.Radiasi alamiah terjadi karena
faktor alam seperti radiasi kosmis, radiasi dari bumi, tanah, atau dari tubuh
manusia itu sendiri.Namun, secara alamiah manusia dapat beradaptasi pada radiasi
ini.
Sedangkan radiasi buatan, contohnya
sinar X-ray, CT scan, atau nuklir.Tapi radiasi ini sudah didesain sehingga
lebih banyak memberikan manfaat daripada dampaknya, terutama bagi dunia
kedokteran.
Sementara itu berkaitan dengan
penggunaan telepon selular, dr.Endang, S.Sp., THT dari RS Al ISlam Bandung
mengatakan ada dua pihak, yaitu ada yang mengatakan memang ada gelombang
elektromagnetik yang berdampak pada kesehatan dan ada yang tidak. Terlepas dari
itu dr.Endang mengatakan bunyi apapun yang terus-menerus dan intensitasnya
tinggi akan mengganggu keseimbangan elektrolit yang ada di telinga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar