2.1 Magnetic
Separation
Magnetic Separation
adalah adalah suatu cara pemisahan mineral atau bijih yang mendasarkan pada
sifat kemagnetannya. Hal ini dapat dilakukan karena bijih yang terdapat di alam
mempunyai sifat kemagnetan yang berbeda-beda antara bijih yang satu dengan yang
lain. Ada yang sifat kemagnetannya tinggi (ferromagnetic),
lemah (paramagnetic) dan non magnetic (diamagnetic).
1.
Diamagnetic
Merupakan sifat mineral yang
ditolak sepanjang garis gaya magnet, jika mineral tersebut dalam medan magnet.
Hal ini disebabkan karena mineral tersebut sukar menyesuaikan medan magnet
sekitarnya, karena sifat kemagnetanya berubah-ubah.
Contoh bijih antara lain : garnet, pyrite, kwarsa, cassiterite. (non
magnetic)
2. Paramagnetic
Merupakan
sifat mineral yang tertarik sepanjang garis gaya magnet, jika mineral tersebut
berada dalam medan magnet. Hal ini disebabkan karena sifat kemagnetannya mudah
menyesuaikan dengan keadaan medan magnet sekitarnya.
Contoh
bijih antara lain : siderit, hematit,
pyrhotit, limonit (weakly magnetic).
3. Ferromagnetic
Sama dengan paramagnetic hanya saja lebih kuat bila dibandingkan dengan paramagnetic.
Contoh bijih antara lain : magnetit, ilmenit, franklinite (strongly
magnetic).
2.2
Medan Magnet
Medan
magnet suatu magnet merupakan suatu ruangan yang mengitari magnet yang masih
dipengaruhi oleh magnet itu sendiri. Medan magnet digambarkan oleh garis gaya
magnet, sedangkan besarnya gaya tarik menarik maupun gaya tolak-menolak yang
ditimbulkan oleh kutub-kutubnya. Perbandingan antara magnetisasi suatu bahan dengan
intensitas medan magnet disebut manetic susceptibility.
Mineral magnetik dapat tertarik oleh salah satu kutub magnet yang bekerja pada
mineral tersebut. Gaya magnet tersebut tergantung dari besarnya intensitas
medan magnet dan gradien medan
magnetnya. Untuk membangkitkan intensitas medan magnet dan gradien medan magnet
dalam alat magnetic separator digunakan berbagai macam cara.
Gaya-gaya yang bekerja
dalam magnetic separator adalah :
1.
Gaya magnet
2.
Gaya hambatan yang
terdiri dari gaya gravitasi, gaya hambatan hidrodinamis, gaya gesek, gaya
momen/gaya sentrifugal.
2.3
Mekanisme Pemisahan
Ada
beberapa macam mekanisme pemisahan dengan mengunakan magnetic separator, yaitu
1.
Horisontal
Pada
sistem ini letak kutub magnet dibuat mendatar, sedang umpan dijatuhkan melalui
garis-garis gaya medan magnet yang posisinya horisontal. Maka mineral yang
bersifat magnetik akan tertarik kearah kutub positif (yang dibuat runcing agar
lebih memusat dan kuat), sedangkan mineral non magnetik akan jatuh lurus ke
bawah.
2.
Vertikal
Pemisahan secara vertikal maka kutub magnet juga diposisikan
vertikal, dimana kutub positif terletak di atas, sedangkan yang negatif
terletak di bawah. Di antara kedua kutub tersebut diletakkan dua buah belt conveyor yang saling bersilangan.
Umpan diletakkan pada belt bagian bawah, ketika melalui medan magnet akan terjadi
pemisahan antara mineral magnetik dan non magnetik. Mineral magnetik akan
menuju belt conveyor atas dan setelah
keluar dari pengaruh medan magnet akan dilepas dan ditampung dalam bak mineral
magnetik. Sedangkan mineral non magnetik
akan ikut terus dengan belt conveyor
bawah dan ditampung dalam bak mineral non
magnetik.
3. Drum Magnetic
Pemisahan
cara ini digunakan untuk material yang mempunyai sifat kemagnetan tinggi.
Ada beberapa tipe pemisahan, diantaranya :
a. Belt conveyor
dengan pulley yang diberi magnet,
sehingga apabila ada material yang mengandung magnet akan tertarik kearah pulley (menempel pada belt conveyor) dan akan terlepas setelah
pengaruh kemagnetan tidak ada. Sedangkan mineral non magnetik akan terlempar
dari belt conveyor karena gaya
sentrifugal dan ditampung sebagai mineral non magnetik.
b. Suatu drum yang diputar pada porosnya biasanya terbuat dari alumunium, bagian dalamnya dipasang medan magnet tetap menyudut 120o. Magnet ini tidak ikut berputar, maka antara mineral magnetik dan non magnetik dapat dipisahkan.
b. Suatu drum yang diputar pada porosnya biasanya terbuat dari alumunium, bagian dalamnya dipasang medan magnet tetap menyudut 120o. Magnet ini tidak ikut berputar, maka antara mineral magnetik dan non magnetik dapat dipisahkan.
4. Roll Induksi
Suatu roll yang
berputar terletak antara dua kutub positif dan negativ dari primary electromagnet, sehingga roll
tersebut dipengaruh oleh medan magnet. Apabila dimasukkan mineral diantara roll dengan kutub positif maka mineral
magnetik akan dapat dipisahkan dengan non
magnetic.
2.4 Macam Magnetic Separator
Secara
umum magnetic separator dibedakan
menjadi dua tipe, yaitu :
1. Primary Magnet Type
Dalam Primary Magnet
Type ini magnet yang digunakan adalah magnet langsung yang dipasang pada
alat tersebut. Yang termasuk dalam jenis ini adalah
a.
Magnetic Pulleys
Mineral non magnetic
akan terjatuh karena tidak tertarik oleh magnet pada separator dan karena gaya
gravitasinya sendiri. Sementara mineral magnetik akan terus menempel pada belt
conveyor sampai pada suatu titik saat gaya magnet sudah tidak menjangkau lagi
dan akhirnya akan jatuh ditempat yang sudah tersedia.
b.
Drum Type Magnetic Separator
Alat ini dipergunakan untuk mineral yang mempunyai sifat
kemagnetan yang kuat. Terdiri dari drum
yang pada bagian dalamnya ditempatkan magnet tetap (stasioner), luas magnet pada drum
ini lebih kurang sepertiga bagian dari kelilingnya.
Material yang menempel adalah yang bersifat
magnetik kuat dan yang non magnetik akan jatuh karena gaya gravitasinya. Drum yang digunakan tidak hanya satu
saja, jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan. Drum-drum tersebut diberi magnet drngan kekuatan yang tidak sama
besar, dari yang kekuatan besar terus mengecil. Hal ini dimaksudkan agar
material yang tertarik benar-benar mineral magnetik. Alat yang termasuk drum
type adalah Ball Norton Drum
Separator.
c.
Belt Magnetic Separator
Alat ini dipergunakan untuk material yang gaya kemagnetanya
lemah dengan proses kering sedangkan yang gaya kemagnetannya kuat dengan proses
basah. Contoh dari alat ini adalah Wetherill
Rowans Cross-Belt.
2. Secondary/Induksi Magnet Type
2. Secondary/Induksi Magnet Type
Alat
ini terdiri dari kumparan kawat (coil)
yang diberi arus listrik sehingga menimbulkan gaya-gaya magnet, yang selanjutnya
menimbulkan juga medan magnet. Medan magnet ini yang menginduksi rotor sehingga
rotor tersebut bersifat magnetik. Alat ini digolongkan dalam induksi magnet separator/secondary magnet separator type. Contohnya Dings Incuded-roll Separator.
Syarat yang harus dipenuhi pada Magnetic Separator adalah :
1. Alat harus
menimbulkan medan magnet yang mengumpul (konvergen)
sehingga kekuatan positif (+) besar.
2. Intensitas medan magnet harus dapat siatur dengan mudah.
3. Material umpan dalam medan magnet harus merata.
4. Ada peralatan
yang dapat memisahkan mineral magnetik dan non magnetik.
5. Kecepatan bergerak material dalam medan magnet harus dapat
6. Terdapat alat penampung middling.
7. Peralatan tidak
banyak bergerak karena dapat mempengaruhi medan magnet.
Hal terpenting dalam pemisahan adalah partikel harus
terliberasi sempurna dan celah antara magnet dengan material tidak boleh
terlalu jauh karena mempangaruhi gaya tarik magnet dan gaya gesek.
Kapasitas magnetic
separator tergantung pada ukuran butir, kekuatan magnet. kecepatan feeding dan kecepatan putar rotor.
Apabila material ferromagnet berada dalam medan magnet, maka momen dipole dari material
ferromagnet akan berubah apabila telah mencapai taraf jenuh magnet. Apabila
medan magnet tersebut dipindahkan, maka
momen dipole magnet akan berkurang akan tetapi tidak mencapai nol. Seperti
proses induksi magnet yang dikenakan pada sekumparan kawat yang prosesnya
merupakan proses tidak reversible.
Proses ini disebut dengan hysteresis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar