TIMBULNYA
NASIONALISME MESIR
Mesir termasuk negara Arab sehingga bangkitnya
nasionalisme Mesirmerupakan hal yang sama dengan bangkitnya nasionalisme Arab.
Adapun sebab-sebabtimbulnya nasionalisme Mesir adalah sebagai berikut.
• Adanya
gerakan Wahabi, semula merupakan gerakan agama yang kemudianmemberontak
pemerintahan Turki. Dengan demikian, secara politik membangkitkantumbuhnya
nasionalisme Mesir.
• Adanya pengaruh Revolusi Prancis. Ketika Napoleon
Bonaparte mendarat di Mesir, iajuga membawa suara Revolusi Prancis yang
kemudian menimbulkan paham liberal dannasionalisme Mesir.
• Munculnya kaum
intelektual yang berpaham modern.
• Adanya Gerakan Pan Arab, yang dirintis oleh
Amir Chetib Arslan dengan yangmenganjurkan persatuan semua bangsa Arab dengan
tujuan untuk mencapaikemerdekaan bangsanya.
TOKOH
NASIONALISME MESIR DANTINDAKANNYA
• Mustafa Kamil : memimpin kongres nasional yang
diadakan pada tanggal 7desember 1907 , Tujuannya adalah pembangunan Mesir
secara liberaluntuk mencapai kemerdekaan penuh
• Arabi Pasha : pemimpin
pemberontakan dari mesir yang menuntut agarsegera di ubahnya sistem
pemerintahan di mesir
• Saad Zaghul Pasha : memimpin sebuah partai nasionalisme
pada tahun1919 yaitu partai Wafd
• Ahmad Fuad : menyatakan dirinya sebagai raja
mesir pada tanggal 15maret 1922 wlaupun pada saat itu mesir belum merdeka
•
Gamal Abdel Nasser : tokoh yang menasiolisai terusan suez pada tahun1956 dan
kemudian di tutup pada tahun 1967 karena menjadi rebutanantara prancis dan
inggris dan di buka lagi tahun 1975 oleh presiden AnwarSadat.
PERKEMBANGAN
NASIONALISME MESIR
Pada 1882 muncul pemberontakan Arabi Pasha
yangdipengaruhi paham Jamaludin Al Afghani. Pemberontakan inimerupakan tonggak
dari nasionalisme Mesir yang menuntut agarsegera diubahnya sistem pemerintahan
di Mesir. Tuntutan tersebutdianggap membahayakan posisi Inggris di Mesir.
Sebagaiantisipasinya, dengan cepat Inggris segera mengirimkan pasukannyauntuk
menyerang Arabi Pasha. Desakan tersebut membuat ArabiPasha menyerahkan diri dan
mengakui kekalahannya dari pihakInggris. Sejak saat itulah Inggris memegang kekuasaan
penuh diMesir.
Walaupun Arabi Pasha telah tertangkap namun
cita-citanya sedikitdemi sedikit terus diperjuangkan oleh para tokoh
nasionalis. Hal itu mulainampak dari diadakannya Kongres Nasional di bawah
Mustafa Kamildengan bertujuan untuk mencapai kemerdekaan secara penuh.
Lagi-lagiInggris berkehendak lain, mereka mulai melucuti tubuh kongres
denganmenangkap dan membuang tokoh-tokohnya. Akan tetapi tindakan
Inggristersebut tidak membuat takut dan jera para tokoh nasionalis.
Denganmunculnya Partai Wafd tahun 1919 di bawah pimpinan Saad ZaghulPasha,
menandakan bahwa semangat nasionalisme di Mesir masih tetapberkobar. Pada
November 1918 di bawah pimpinan Saad Saglul, kaumnasionalis menuntut agar Mesir
diberikan kemerdekaan penuh. Dua kaliZaglul Pasha ditangkap dan diasingkan oleh
Inggris; pertama ke Malta danyang kedua ke Gibraltar
DAMPAK
NASIONALISME MESIR
Atas gerakan yang kontiyu, akhirnya Inggris tidak mampu lagimenghadapi
pemberontakan rakyat Mesir, sehingga terpaksa mengeluarkanunilateral
declaration pada 28 Februari 1922 yang isinya sebagai berikut:
(a) Inggris
mengakui kedaulatan Mesir;
(b) Inggris berhak atas terusan Suez, Mesir
dijadikan daerah opeasi militerdan dipertahankan dari agresi bangsa asing;
(c)
status Sudan ditangguhkan.Walaupun belum merdeka penuh pada 15 Maret 1922,
Ahmad Fuadmenyatakan dirinya sebagai Raja Mesir. Sedangkan golongannasionalis,
menentang unilateral declaration, karena mereka menuntutmerdeka penuh. Barulah
pada tahun 1936 Mesir menjadi negara yangmerdeka penuh.
Sesudah Perang Dunia II, Mesir dan
Israel menyerangPalestina di tahun 1948, tetapi tidak berhasil. Akibatnya Mesirmendapat
kecaman dari negara-negara di dunia. Akibat peristiwamuncul tuntutan dari para
perwira muda, di bawah komando KolonelGamal Abdel Nasser untuk dilakukan
pembersihan. Tetapi RajaFarouk mengabaikan tuntutan ini. Terjadilah peristiwa
kudeta olehJenderal Mohammad Najib pada 23 Juli 1952, dan secara resmiMesir
berubah menjadi republik sejak 18 Juli 1953.Pada tahun 1956 Gamal Abdel Nasser
melakukannasionalisasi Terusan Sues. Kemudian ditutup pada tahun 1967karena
menjadi rebutan antara Prancis dengan Inggris dan dibuka lagitahun 1975 oleh
Presiden Anwar Sadat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar