Sabtu, 03 Desember 2016

Konsentrasi Magnetik



BAB I
PENDAHULUAN
1.1              Latar Belakang
Setelah proses kominusi, proses selanjutnya pada proses pengolahan mineral adalah proses konsentrasi atau pemekatan bijih (concentration of ore) dengan memisahkan mineral berharga dari materi pengotornya (ganggue), sehingga diperoleh kadar bijih tinggi.  Pemekatan ini dapat dilakukan dengan empat cara, yaitu :
1.      Gravity Separation/ Gravity Concentration
2.      Liquation Separation
3.      Magnetic Separation
4.      Froth Flotation
Untuk selanjutnya makalah ini hanya akan membahas tentang Magnetic Separation.
1.2              Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah untuk memahami segala proses tentang Magnetic Separation.
1.3       Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan Magnetic Separation.









BAB II
PEMBAHASAN
2.1       Definisi
Suatu cara pemisahan dengan memanfaatkan sifat kemagnetan suatu material dari material pengotornya disebut dengan Magnetic Sparation.
Description: E:\rendimulyadi\NEW KULIAH\SEMESTER 4\Pengolahan Mineral\RENDI MULYADI\pengmin\9.jpg
Gambar 2.1 Skema Oprasi Magnetic Sparation
2.2       Di alam terdapat tiga jenis kemagnetan , yaitu :
            a. Paramagnetic
Yaitu bahan yang dapat ditarik oleh medan magnet. Contoh : hematite, ilmenite, pyrrhotite
b. Diamagnetic
Yaitu bahan  yang sama sekali tidak dapat ditarik oleh medan magnet. Contoh : kwarsa, feldspar
c. Ferromagnetic
Yaitu bahan yang sangat kuat untuk ditarik oleh medan magnet. Contoh : besi, magnetite
2.3       Mekanisme Pemisahan Secara Magnetic Sparation
Pengaplikasian pemisahan secara magnetic spartaion tergantung pada gaya-gaya yang terdapat pada partikel yang sedang dioprasikan, Sedangkan gaya- gaya yang terdapat pada partikel yang dioprasikan tergantung pada alat apa yang kita gunakan. Terdapat empat gaya pada partikrl jika alat yang digunakan yaitu alat drum sparation secara basah. Empat gaya tersebut adalah gaya magnetic Fm, gaya gravitasi Fg, gaya drag Fd, dan gaya sentrifugal Fc. Posisi dan prilaku partikel mineral dalam separator akan dipengaruhi oleh kempat gaya tersebut. Partikel dapat tertarik atau terlemap tergantung pada nilai entrapment ratio-nya. Secara matematis entrapment ratio ditulis :
                        ER = Fm/ (Fg+Fd+Fc)
            Suatu partikel akan tertarik dan tetap nempel pada permukaan drum separator apabila entrapment ratio-nya (ER) > 1 artinya bahwa gaya magnet mempunyai pengaruh lebih besar dibandingkan dengan  tiga gaya lainya. Sebaliknya suatu partikel akan tertolak dan terlempar apabila ER < 1 yang berarti bahwa pengaruh gaya magnetic lebih rendah disbanding dengan gaya lainnya.
            Pada bijih yang memiliki ukuran yang halus atau kecil gaya drag pada perhitungan entrapment ratio akan diabaikan.
2.4       Klasifikasi dari Magnetic Separator : 
1. Berdasarkan Intensitas Medan Magnet
2. Berdasarkan medium dari pada pemisahan
3. Berdasarkan pada alat - alat mekanis yang digunakan, drum, belt, shaking
4. Berdasarkan pada cara pengeluaran dari pada produk, gravitasi, cross longitudinal
5. Berdasarkan pada sifat - sifat arus yang digunakan (AC atau DC)
6. Berdasarkan pada pergerakan dari magnet, Stationary/ Moving.
2.5       Dua Jenis Pemisahan Magnetic Sparation :
            1. Secara Basah
        Low Intensity Magnetic Sparation atau LIM Sparation biasanya digunkan pada kondisi basah tetapi bisa juga digunakan pada kondisi kering, Alat ini biasanya digunakan untuk mineral yang memiliki susceptibility yang tinggi. LIM Sparation dapat memisahkan bijih dalam jumlah besar.

            2. Secara Kering
        High Intensity Magnetic Sparation atau HIM Sparation digunakan pada kondisi kering dan biasanya digunakan untuk mineral yang memiliki susceptibility yang rendah.
2.6       Pengaruh Variabel Oprasi
            Terdapat dua jenis variable oprasi pada magnetic sparation yaitu variable oprasi yang berpengaruh langsung dan variable yang tidak berpengaruh. Untuk variable oprasi yang tidak berpengaruh antara lain diameter drum dan medan magnet dengan catatan pada medan magnet, magnet yang digunakan adalah permanen. Sedangkan pada variable yang berpengaruh langsung antara lain medan magnet, ukuran partikel, kecepatan fluida dan radius drum.














BAB III
PENUTUP
3.1       Kesimpulan
            Magnetic Sparation adalah suatu pemisahan mineral berharga dari pengotornya dengan memanfaatkan sifat kemagnetan dari partikel – partikel mineral tersebut, Terdapat tiga jenis sifat kemagnetan, yaitu :
1.      Paramagnetik
2.      Diamagnetik
3.      Feromagnetik
Selain tiga jenis kemagnetan terdapat juga klasifikasi  Magnetic Separator : 
1. Berdasarkan Intensitas Medan Magnet
2. Berdasarkan medium dari pada pemisahan
3. Berdasarkan pada alat - alat mekanis yang digunakan, drum, belt, shaking
4. Berdasarkan pada cara pengeluaran dari pada produk, gravitasi, cross longitudinal
5. Berdasarkan pada sifat - sifat arus yang digunakan (AC atau DC)
6. Berdasarkan pada pergerakan dari magnet, Stationary/ Moving.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar