Kamis, 24 November 2016

Gerak Pada Tumbuhan

A.    SEISMONASTI DAN NIKTINASI
Putri malu atau dalam bahasa ilmiah Mimosa pudica adalah merupakan tumbuhan asli Amerika yang telah tersebar ke seluruh penjuru dunia. Bunganya cerah dan warnanya merah muda. Termasuk anggota suku polong-polongan, berbunga sejak bulan Juni sampai Agustus. Tumbuhan ini bereaksi terhadap sentuhan dan keadaan gelap dengan menguncupkan daunnya. Tumbuhan ini mempunyai ke khasan tersendiri yakni daunnya menutup dengan sendirinya saat disentuh dan membuka kembali setelah beberapa lama. Tanaman berduri ini termasuk dalam klasifikasi tanaman berbiji tertutup (angios sperma) dan terdapat pada kelompok tumbuhan berkeping dua atau dikotil. Tumbuhan berdaun majemuk menyirip dan daun bertepi rata ini memiliki letak daun yang behadapan serta termasuk dalam suku polong-polongan.
Tanaman yang berasal dari padang rumput Amerika Selatan ini ketika di beri rangsang berupa sentuhan akan memperlihatkan dua macam gerak nasti. Salah satunya disebut haptonasti, merupakan reaksi terhadap sentuhan. Yang satunya disebut fotonasti, reaksi terhadap cahaya. Kedua reaksi itu terjadi pembengkakan yang disebut bantal daun, pada pangkal tangkai dan pada titik lekat daun-daun kecilnya. Pada sentuhan paling ringan pun, pembengkakan itu mengosongkan air simpanannya sehingga daun atau tangkai terkulai. Ketika putri malu di sentuh maka se-sel motornya yang berisi cairan di bantal daun membocorkan air kedalam ruang antar sel. Hilangnya tekanan air menyebabkan daun kecil menguncup dan terkulai layu. Semua ini hanya terjadi beberapa detik saja. Namun, pulihnya tumbuhan itu ke keadaan aslinya dapat memakan waktu lama. Tumbuhan putri malu begitu peka sehingga pernah dianggap mempunyai susunan syaraf mirip binatang.  Gerak ini disebut seismonasti, yang walaupun dipengaruhi rangsang sentuhan (tigmonasti), sebagai contoh, gerakan tigmonasti daun putri malu tidak peduli darimana arah datangnya sentuhan. Tanaman ini juga menguncup saat matahari terbenam dan merekah kembali setelah matahari terbit.
Ø  Seismonasti
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgR1CcrASxMcHjL8OzalDrbtoR8ST-oK5dVvwUVXG36sR0rqWWpy7nz7J3mmrYBbjVLc95a_2hebODP3YD5knl7-T7MF6RSx3ddCfomsCfqGqI6ib9vpKA2IWhh8dNjLfOiiHkpMnJgX1U/s1600/mimosa.jpg                        Description: Seismonasti
Description: https://fendymaniz.files.wordpress.com/2014/04/e2068-seismonasti.jpg?w=698
Seismonasti adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh rangsang sentuhan atau getaran. Contoh seismonasti adalah gerak menutupnya daun putri malu ketika disentuh. Untuk memahami pengertian gerak seismonasti pada tumbuhan dapat kamu lakukan dengan mengamati tanaman putri malu (Mimosa pudica). Daun tanaman putri malu disentuh maka daun tersebut akan menutup seperti layu. Sentuhan merupakan salah satu rangsang dari luar terhadap gerakan daun tanaman putri malu. Arah menutupnya daun akibat sentuhan adalah tetap walaupun rangsang sentuhannya berbeda. Jika ujung daun putri malu disentuh maka akan terjadi aliran air yang menjauhi daerah sentuhan. Adanya aliran air ini menyebabkan kadar air di daerah sentuhan berkurang, sehingga tekanan turgornya mengecil. Akibatnya daun putri malu akan menutup dan tampak seperti layu.
Jika dibiarkan beberapa saat daun akan membuka kembali, karena air mengalir kembali ke daerah sentuhan. Lamanya waktu menutup tergantung pada suhu dan keras halusnya getaran. Arah gerak menutupnya daun putri malu adalah tetap, walaupun pusat rangsangnya diubah.
          Pada saat mereaksi sentuhan, daun putri malu menguncup akibat hilangnya turgor karena air dalam sel-sel pulvinus keluar. Lalu ranting pun terkulai oleh karena hilangnya turgor pada pangkalnya. Putri malu ini seakan-akan jatuh pingsan dan daun-daunnya tergulung erat. Gerak buka-tutup terjadi karena perubahan keseimbangan air (turgor) dalam sel-sel pulvinus. Sel-sel ini memiliki dinding sel tipis dan terisi air dari pembuluh lembut jaringan pengangkut yang berhubungan dengan sistem saluran pusat tumbuhan. Adanya rangsangan kecil menghilangkan keseimbangan air di dalam sel-sel pulvinus pangkal daun karena air dalam sel-sel tersebut mengalir ke luar. Sedangkan rangsangan yang lebih kuat menimbulkan reaksi serupa di dalam sel-sel pulvinus pangkal ranting. Akhirnya mungkin seluruh tubuh terpengaruh.
Di dalam sel tumbuhan terdapat suatu struktur yang dapat mempertahankan turgor, struktur itu adalah vakuola. Vakuola mengeluarkan proton (H+) yang dapat melemahkan dinding. Seiring dengan peristiwa ini vakuola menyerap air dengan cepat lalu membengkak dan menekan cairan sel ke dinding sel serta mengakibatkan tekanan turgor untuk meregangkan dinding sehingga berukuran lebih besar. Bila tumbuhan kekurangan air karena menguap atau keluar dari sel seperti yang terjadi pada sel-sel pulvinus putri malu yang terkena rangsangan, maka turgor sel berkurang dan kekakuan tumbuhan pun berkurang, sehingga daun-daun putri malu saling menutup. Jika turgor hilang sama sekali maka daun dan batang akan menjadi semakin lemas dan putri malu pun terkulai. Ketika pengaruh rangsangan telah dipindahkan menuju pulvinus pada pangkal tangkai daun, air keluar dari sel-sel bagian bawah pulvinus yang berdinding tipis menuju ruang antar sel. Karena sel-sel ini kehilangan turgornya sedangkan sel-sel pada bagian atas pulvinus tetap membengkak, maka tangkai daun pun terkulai. Pulvinus pada pangkal anak daun primer berperan sama seperti pulvinus pada pangkal tangkai daun. Tetapi pulvinus pada pangkal anak daun sekunder berperan dengan cara sebaliknya. Dengan kata lain, pada saat tumbuhan terangsang, pulvinus pada pangkal tangkai daun dan pangkal tangkai anak daun primer akan menyebabkan tangkai daun dan tangkai anak daun mengarah ke bawah. Sedangkan pulvinus pada pangkal daun sekunder menyebabkan anak-anak daun mengarah ke atas sehingga saling menutup.
Ø  Niktinasi atau gerak tidur
Description: Niktinasti              Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuPxJr4XnNuEgm-fzqYvzIxba6oPom_63VdFyNUZhSrm34kxLoMG5Eq0bw1bI3cI61W4XyEThRk4A5lJMw4YRvBgqZ4eZrppTKEvQTJN6Lgr8_pnMnAc7nCC1ZZKZkaf7CZKeSao6ZXkM/s1600/GERAK+TIDUR+PD+TANAMAN+KACANG.jpg
Gerak menutupnya daun berbuah polongan (Leguminosae) karena pengaruh gelap atau menjelang malam merupakan contoh gerak niktinasti. Seperti halnya pada gerak seismonasti, gerakan juga disebabkan karena menurunnya tekanan turgor sel-sel pada daerah persendian tangkai daun. Menurunnya tekanan turgor ini disebabkan karena terjadinya perubahan susunan kimia pada sel-sel tersebut karena pengaruh perubahan suhu, misalnya gerak mengatupnya daun turi, daun asam, daun putri malu pada malam hari.

B.     Tabel Pengamatan
Tabel 1.6. Pengaruh Sentuhan Daun Terhadap Lamanya Penutupan Daun
No
Jenis Rangsangan Sentuhan
Reaksi Daun Putri Malu
Lamanya Penutupan Daun (detik)
1
Halus
Lamanya mengatup: 5 detik dan membuka: 429 detik
2
Agak Kasar

3
Kasar
Lamanya mengatup: 3 detik dan membuka: 359 detik

Tabel 1.7. Pengaruh Sentuhan Daun Terhadap Jumlah Daun yang Menutup
No
Jenis Rangsangan Sentuhan
Reaksi Daun Putri Malu

Jumlah Daun yg Menutup
Keterangan
1
Halus
Daun menutup perlahan
Dari pangkal daun ke ujung, hanya anak daun di ujung saja yang mengatup.
2
Agak Kasar
Seluruh daun menutup

3
Kasar
Seluruh daun dan tangkai menutup
Arah gerak daun dengan sentuhan kasar pada ujung daun akan mengatup dari ujung hinga pangkal daun dengan cepat, Sedangkan bila disentuh bagian tengah daun akan bergerak-gerak ke arah atas  daun, dari pangkal daun ke ujung daun mengatup. Arah gerak daun dengan sentuhan kasar pada pangkal daun memiliki arah garakan menutup dari pangkal hingga ujung daun.

Tabel 1.8. Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Reaksi Daun Tanaman Putri Malu (Gerak Niktinasti)
No
Perlakuan
Reaksi Daun Putri Malu
Mula - Mula
30 Menit Kemudian
1
Disimpan di tempat terang
Membuka
Tetap membuka
2
Ditutup dengan penutup kedap cahaya
Membuka
Menutup

Tidak ada komentar:

Posting Komentar