Kamis, 24 November 2016

Psikologi Perkembangan



PSIKOLOGI PERKEMBANGAN

A.    Pengertian Psikologi Perkembangan
Psikologi, menurut Mussen dan Rosenwieg adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang mind (pikiran) atau the study of mind, tetapi dalam perkembangannya kata mind berubah menjadi behavior (tingkah laku) sehingga psikologi di definisikan sebagai ilmu  yang mempelajari tentang tingkah laku manusia.
Menurut asalnya katanya, psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno (psychae, yang berarti jiwa) dan (logia, yang artinya ilmu) sehingga secara etimologi, psikologi  dapat diartikan dengan ilmu yang mempelajari jiwa. Secara harfiah psikologi adalah imu yang mempelajari tentang jiwa. Psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan proses mental. Jadi psikologi adalah sebuah bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari mengenai perilaku dan fungsi mental manusia secara ilmiah.
Perkembangan psikologi  terakhir yang kontemporer dengan pedekatanindegeneous (kearifan local) maupun studi lintas budaya (cros catur psychology) ataupun karakteristik individual (positive psychology). Secara umum psikologi dapat dibedakan menjadi dua cabang yaitu psikologi teoritis dan psikologi terapan. Psikologi teoritis dapat pula dibedakan atas dua bagian, yaitu :
1.      Psikologi umum adalah psikologi teoritis yang mmepelajari aktivitas-aktivitas mental manusia yang bersifat umum dalam rangka dalam rangka mencari dalil-dalil umum dan teori-teori psikologi.
2.      psikologi khusus adalah psikologi teoritis yang menyelidiki segi-segi khusus aktivitas mental manusia, psikologi khusus ini terdiri atas berikut ini :
a.       Psikologi perkembangan, mengkaji perkembangan tingkah laku dan aktivitas mental manusia sepanjang rentang kehidupannya, mulai dari masa konsepsi sehingga meninggal dunia`
b.      Psikologi sosial, mengkaji aktivitas mental manusia dalam kaitannya dengan situasi social.
c.       Psikologi kepribadian, mengkaji struktur kepribadian manusia sebagai satu kesatuan utuh.
d.      Psikologi abnormal, mengkaji aktivitas mental individu yang tergolong abnormal.
e.       Psikologi diferensial, menguraikan tentang perbedaan-perbedaaan atarindividu.
f.       Psikologi industtri, mengkaji perilaku individu dalam kaitannya dengan dunia industri.
g.      Psikologi pendidikan, mengkaji perilaku individu dalam situasi pendidikan.
Psikologi perkembangan adalah cabang dari psikologi yang membahas tentang arah atau tahapan kemajuan dari perilaku yang mempertimbangkan phylogenetik dan ontogenetic, termasuk semua fase pertumbuhan dan penurunan.

B.     Tujuan, Fungsi, dan Manfaat Psikologi Perkembangan
1.      Tujuan Mempelajari Psikologi Perkembangan Peserta Didik, yaitu :
a.       Untuk mengetahui tingkah laku individu itu sesuai atau tidak dengan tingkat usia/perkembangannya.
b.      Untuk mengetahui tingkat kemampuan individu pada setiap fase perkembangannya.
c.       Untuk mengetahui kapan individu bisa diberi stimulus pada tingkat perkembangan tertentu.
d.      Agar dapat mempersiapkan diri dalam menghadapi perubahan-perubahan yang akan dihadapi anak.
e.       Khusus bagi guru, agar dapat memilih dan memberikan materi  dan metode yang sesuai dengan kebutuhan anak terutama dalam kegiatan proses belajar mengajar.
f.       Memberikan, mengukur, dan menerangkan perubahan dalam tingkah laku serta kemampuan yang sedang berkembang sesuai dengan tingkat usia dan yang  mempunyai cirri-ciri universal, dalam artian yang berlaku bagi anak-anak dimana saja dalam lingkungan social-bidaya mana saja.
g.      Mempelajari karakteristik umum perkembangan peserta didik, baik secara fisik, kognitif, maupun psikososial.
h.      Mempelajari perbedaan-perbedaan yang bersifat pribadi pada tahapan, atau masa perkembangan tertentu.
i.        Mempelajari tingkah laku anak pada lingkungan tertentu yang menimbulksn reaksi yang berbeda.
j.        Mempelajari penyimpangan tingkah laku yang dialami seseorang seperti kenakalan-kenakalan, kelainan-kelainan dalam funsionalitas inteleknya, dan lain-lain.
2.      Fungsi Psikologi sebagai Ilmu
Psikologi perkembangan memiliki tiga fungsi sebagai ilmu, yaitu sebagai berikut :
a.       Menjelaskan, yaitu mampu menjelaskan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi
b.      Memprediksi, yaitu mampu meramalkan atau memprediksikan apa, abagimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi.
c.       Pengendalian, yaitu mengendalikan tingkah laku sesuai dengan yang doharapkan.
3.      Kegunaan Mempelajari Psikologi Perkembangan
Beberapa manfaat perkembangan adalah sebagai berikut :
a.       \membantu apa yang diharapkan oleh anak dan kapan yang diharapkan itu muncul.
b.      Dengan apa yang diharapkan dari anak, memungkinkan untuk menyusun pedoman dalam bentuk skala tinggi-berat,  usia-berat, usia-mental dan skala perkembangan social atau emosional.
c.       Memungkan para orang tua atau guru memberikan bimbingan belajar yang tepat.
d.      Mengetahui perkembangan yang normal pada anak.

C.    Aspek dan Faktor yang Mempengaruhi Perkembangn Peserta Didik
Pokok-pokok pertumbuhan dan perkembangan aspek-aspek yang berbeda beda antara yang satu dengan yang lain, yaitu sebagai berikut :
1.      Pertumbuhan Fisik
Pertumbuhan fisik manusia mrupakan perubahan menjadi lebih besar dan lebih panjang dan terjadi sejak anak sebelum lahir hingga dewasa.
a.       Pertumbuhan sebelum lahir
Masa ini merupakan awal terbentuknya organ-organ tubuh dan tersusun jaringan syaraf yang membentuk sistem syaraf yang lengkap.
b.      Pertumbuhan setelah lahir
Masa ini merupakan masa pada saat jaringan otak atau syaraf sentral akan tumbuh dengan cepat karena syaraf pusat itu akan menjadi sentral dalam menjalankan fungsi jaringan syaraf di seluruh tubuh manusia.
2.      Perkembangan Intelektual
Intelektual merupakan kata lain dari piker, berkembang sejalan dengan perkembangan syaraf otak, maka kemampuan berpikir dipengaruhi oleh kematangan otak yang mampu menunjukan fungsinya secara baik. Perkembangan lebih lanjut akan ditunjukan pada perilakunya untuk menolak sesuatu. Perkembangan ini disebut juga juga dengan perkembangan kognitif, menurut Pisget perkembangan kognitif mengikuti tahap-tahap sebagai beriku :
a.       Tahaop Sensori Motor (0-2 stengah tahun)
b.      Tahap Pra-Operasional (usia 2-7 tahun)
c.       Tahap Operasional Konkret (usia 7-11 tahun)
d.      Tahap Operasional Formal (usia 11-15 tahun)
3.      Emosi
Emosi merupakan gejala perasaan yang disertai dengan perubahan dan perilaku fisik. Seperti marah, yang ditunjukan dengan perilaku suara keras atau tiangkah laku yang lain. Begitu pula sebaliknya, seseorang yang gembira, ia melonjak-lonjak tertawa lebar dan sebaliknya.
4.      Sosial
Manusia sebagai makhluk social, dalam kehidupannya tentu tidak dapat hidup tanpa bantuan dari manusia lain.
5.      Bahasa
Bahasa sebagai alat komunikasi juga dapat diartikan sebagai tanda, gerakan, dan suara untuk menyampaikan isi pikiran kepada orang lain. Bayi meyampaikan isi pikiran atau perasaanya dengan tangis atau ocehannya, lama kelamaan ocehan itu akan semakin jelas dengan menirukan bunyi-bunyian yang didengarkan.
6.      Bakat Khusus
Bakat merupakan kemampuan tertentu yang dimiliki oelh seseorang individu yang hanya dengan rangsangan atau sedikit latihan, kemampuan itu akan dapat berkembangan dengan baik.
7.      Sikap, Nilai dan Moral
Semakin tumbuh dan berkembang fisik dan psikisnya, anak mulao dikenalkan terhdap nilai, sikap dan moral yang ditunjukan pada hal-hal yang benar dan salah.
Ada 3 faktor yang memengaruhi perkembangan individu :
a.       Faktor Hereditas, yaitu faktor bawaan yang dibawa anak dari orang tuanya.
b.      Factor Lingkungan, yaitu factor lingkungan yang memberikan pengaruh terhadap perkembangan invidu.
c.       Faktor Gabungan (Hereditas dan Lingkungan), yaitu perkembangan pada seseorang yang disebabkan berdasarkan bawaan dan lingkungan.

D.    Perkembangan dan Pertumbuhan
Perkembangan adalah perubahan yang berkesinambungan dan progresif dalam organisme, dari lahir sampai mati dan tidak dapat di ulang kembali. Atau perkembangan merupakan perubahan individu kea rah yang lebih sempurna yang terjadi dari proses terbentuknya individu sampai ahir hayat dan berlangsung secara terus menerus. Perkembangan tidaklah terbatas pada pengertian pertumbuhan yang semakin membesar, melainkan di dalamnya juga terkadung serangkaian perubahan yang berlangsung secara terus-menerus dan bersifat tetap dari fungsi-fungsi jasmaniah dan rohaniah yang dimiliki individu menuju ke tahap kematangan melalui pertumbuhan, pemaskan, dan belajar.
            Aspek-aspek yang mempengaruhi pertumbuhan, yaitu :
1)      Anak Sebagai Keseluruhan
2)      Umur Mental Anak Mmepengaruhi Pertumbuhannya
3)      Permasalahan Tingkah Lkau Sering Berhubungan dengan Pola-Pola Pertumbuhan
4)      Penyesuaian Pribadi dan Sosial Mencerminkan Dinamika Pertumbuhan

E.     Fungsi Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik
Pertumbuhan juga dapat diartikan sebagai perubahan kuantitatif pada materiil sesuatu sebagai akibat dari adanya pengaruh ligkungan. Perubahan kuantitatis ini dapat berupa pembesaran atau pertambahan dari tidak ada menjadi ada, dari kecil menjadi besar, dari sedikit menjadi banyak, dari sempit menajdi luas, dan sebagainya.
Aspek-asepk yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan peserta didik, yaitu :
1)      Pertumbuhan Fisik
2)      Kecerdasan (Intelek)
3)      Temperamen (Emosi)
4)      Sosial
5)      Bahasa
6)      Bakat Khusus
7)      Sikap, Nilai, dan Moral

F.     Interkasi Keturunan dan Lingkungan dalam Perkembangan
Katurunan dan lingkungan berjalan atau bekerja sama dan menghasilkan individu dengan kecerdasan, temperamen tinggi dan berat badan, minat khas. Karena pengaruh lingkungan bergantung pada karakteristik genetik, maka dapat dikatakan bahwa antara keduanya terdapat interaksi.

G.    Perbedaan Individu Peserta Didik
Garry (1963) mengkategorikan perbedaan individu peserta didik ke dalam bidang-bidang berikut :
a.       Perbedaan fisik, tingkat dan berat badan, jenis kelamin, pendengaran, penglihatan, dan kemampuan bertindak.
b.      Perbedaan sosial, termasuk status ekonomi, agama, hubungan keluarga, dan suku.
c.       Perbedaan kepribadian, termasuk watak, motif, minat, dan sikap.
d.      Perbedaan intelegensi dan kemampuan dasar.
e.       Perbedaan kecakapan atau kepandaian di sekolah.
            Jenis perbedaan lainnya  meliputi berikut ini :
a.       Perbedaan kognitif, yaitu kemampuan kognitif merupakan kemampuan yang berkaitan dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
b.      Perbedaan kecakapan bahasa, yaitu bahasa merupakan salah satu kemampuan individu yang sangat penting dalam kehidupan.
c.       Perbedaan kecakapan motorik, yaitu kecapakan motorik atau kemampuan psiko-motorik merupakan kemampuan untuk melakukan koordinasi gerakan syarat monorik yang dilakukan oleh syaraf pusat untuk melakukan kegiatan.
d.      Perbedaan latar belakang, yaitu perbedaan latar belakang dan pengealaman mereka masing-masing dapat memperlancar atau menghambat pretasinya, terlepas dari potensi individu untuk menguasai bahan.
e.       Perbedaan bakat, yaitu bakat merupakan kemampuan kususnya yang dibawa sejak lahir.
f.       Perbedaan kesiapan belajar, yaitu perbedaan latar belakang, yang meliputi perbedaan sisio-ekonomi sosio kultural, amat penting artinya bagi perkembangan anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar