Minggu, 06 November 2016

Sejarah Angka dan Bilangan

Sejarah Angka dan Bilangan

Sejarah Angka
Bangsa Roma menggunakan tujuh tanda untuk mewakili angka, yaitu I, V, X, L, C, D, dan M, yang dikenal dengan angka Romawi. Angka ini digunakan di seluruh Eropa hingga abad pertengahan.Sementara itu, angka modern saat ini, berasal dari simbol yang digunakan oleh para ahli matematika Hindu India sekitar tahun 200 SM, yang kemudian dikembangkan oleh orang Arab. Sehingga, angka tersebut disebut dengan angka Arab.

Dibandingkan dari seluruh angka yang ada (1-9), angka 0 (nol) merupakan angka yang paling terakhir kemunculannya. Bahkan, angka nol pernah ditolak keberadaannya oleh kalangan gereja Kristen. Orang yang paling berjasa memperkenalkan angka nol di dunia ini adalah al-Khawarizmi, seorang ilmuwan Muslim terkenal. Dia memperkenalkan angka nol melalui karyanya yang monumental Al-Jabr wa al-Muqbala atau yang lebih dikenal dengan nama Aljabar. Angka nol ini kemudian dibawa ke Eropa oleh Leonardo Fibonacci dalam karyanya Liber Abaci , dan semakin dikenal luas pada zaman Renaisance dengan tokoh-tokohnya, antara lain, Leonardo da Vinci dan Rene Descartes.

Pada mulanya, angka nol digambarkan sebagai ruang kosong tanpa bentuk yang di India disebut dengan sunya (kosong, hampa).Hingga kini, angka nol memiliki makna yang sangat khas dan memudahkan seseorang dalam berhitung. Namun, ada kalanya keberadaan angka nol ini dapat menimbulkan kekacauan logika.

''Jika suatu bilangan dibagi dengan nol, hasilnya tidak dapat didefinisikan. Bahkan, komputer sekalipun tidak bisa terhitung jika tiba-tiba bertemu dengan pembagi angka nol,''
Sejarah terbentuknya angka ternyata berasal dari sudut-sudutnya. Coba dihitung sudutnya....

Sejarah Bilangan
Bilangan adalah objek matematika yang digunakan untuk menghitung dan mengukur. Sebuah simbol notasi yang mewakili suatu bilangan disebut angka tetapi dalam penggunaan umum, jumlah kata bisa berarti objek abstrak, simbol, atau kata untuk nomor tersebut. Selain penggunaannya dalam menghitung dan mengukur, angka yang sering digunakan untuk label (nomor telepon), untuk pemesanan (nomor seri), dan untuk kode (misalnya, ISBN).

Macam – macam bilangan:
a.         Bilangan Bulat (Z) adalah bilangan yang terdiri atas bilangan positif, bilangan nol, dan bilangan negatif. Misal : ...-2,-1,0,1,2… .
b.         Bilangan asli (N) adalah bilangan bulat positif yang diawali dari angka 1(satu) sampai tak terhingga. Misal : 1,2,3… .
c.         Bilangan cacah (C) adalah bilangan bulat positif yang diawali dari angka 0 (nol) sampai tak terhingga. Misal : 0,1,2,3,… .
d.         Bilangan prima adalah bilangan yang tepat mempunyai dua faktor yaitu bilangan 1 (satu) dan bilangan itu sendiri. Misal : 2,3,5,7,11,13,… . (1 bukan bilangan prima, karena mempunyai satu faktor saja).
e.         Bilangan komposit adalah bilangan yang bukan 0, bukan 1 dan bukan bilangan prima. Misal ; 4,6,8,9,10,12,… .
f.          Bilangan rasional adalah bilangan yang merupakan penggabungan antara bilangan bulat dan bilangan pecahan, berarti di dalamnya sudah mencakup bilangan-bilangan lain seperti: bilangan bulat, bilangan asli, bilangan cacah, bilangan prima, bilangan komposit, dan bilangan-bilangan lain yang menjadi subset dari bilangan rasional.
g.         Bilangan irrasional adalah bilangan yang tidak dapat dinyatakan sebagai pembagian dua bilangan bulat. Misal: π, log 7 dan sebagainya.
h.         Bilangan riil adalah bilangan yang merupakan penggabungan dari bilangan rasional dan bilangan irrasional. Bilangan real meliputi semua nomor pengukuran. Bilangan real biasanya ditulis menggunakan angka desimal, di mana titik desimal ditempatkan di sebelah kanan angka dengan nilai satu tempat.
i.          Bilangan imajiner (bilangan khayal) adalah bilangan yang ditandai dengan i. Contoh:  i =
j.          Bilangan kompleks adalah bilangan yang merupakan penggabungan dari bilangan riil dan bilangan imajiner. Misal: Log

Tidak ada komentar:

Posting Komentar